Rabu, 17 Agustus 2011

DIRGAHAYU TANAH AIR KU


Tanpa meremehkan arti kemerdekaan 1945, inilah fakta kehidupan bangsa sepanjang merdeka. Dialektika "mengisi kemerdekaan" selama 66 tahun sering hampa bagi rakyat miskin. Mereka seolah bukan pribadi yang berhak menikmati kemerdekaan

Masyarakat miskin tetap menjadi obyek derita dari semua sandiwara elite kekuasaan. Kemiskinannya menjadi komoditas yang diperjualbelikan untuk keuntungan tertentu. Ini semua dilakukan dalam situasi dan kondisi yang disebut merdeka.



Keadilan yang kian melepuh ibarat api dalam sekam. Ketidakadilan merupakan musuh yang terus menggerogoti jiwa kemerdekaan 1945. Siapakah yang tidak khawatir bila jiwa kemerdekaan 1945 suatu saat runtuh karena kesadaran elite untuk bersikap adil terhadap rakyatnya tergerus sikap egois, cinta kekuasaan, dan nafsu serakah.


Semoga indonesia kedepan menjadi lebih baik
MERDEKA............................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar