![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaQuu1AzjG1lr4AFzW8nDUlq7kCrG6CXzb20R0k59GRkpzCTiNyeWOcaCjMZlcrFdnTB0wxjF6bDpX_Bm3eJvKyXYMLt5Ip3VZ0s4PypbVkJT9K2MmKTAkYuZkuF3GwkOpkyuk6wltd78O/s320/n1439537588_4764.jpg)
Dia dijatuhi hukuman penjara setelah meminta maaf karena memimpin otak pencurian dari perusahaan-perusahaan, bank, dan asuransi dengan total kejahatan USD200 juta atau hampir Rp 2 triliun. Ini merupakan yang terbesar di dalam sejarah.
Pria yang dikenal dengan nama Alberto Gonzales ini, sukses membobol jaringan komputer ternama seperti TJX Cos. BJ’s Wholesale Club, Barnes & Noble, OfficeMax, dan jaringan restoran Dave & Buster.
“Saya melakukan ini bukan karena serakah, tapi karena saya kecanduan untuk men-deface,” kata Alberto Gonzales.
“Saya melakukan ini bukan karena serakah, tapi karena saya kecanduan untuk men-deface,” kata Alberto Gonzales.
Dia sendiri mengaku kalau uang haram tersebut dipakainya untuk membeli sejumlah barang mewah seperti kondominium di Miami, mobil, arloji Rolex, dan cincin berlian untuk pacarnya. (Okezone/Telegraph)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar